Selasa, 19 Oktober 2021

Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus)

lele (bangsa siluriformes) yang sekilas mirip dengan adanya sungut dan patil di mulutnya. Di Indonesia, ikan ini dipahami dengan banyak nama menurut wilayahnya ibarat ikan duri, baong, baon (melayu), bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken atau tiken bato (Kal-Teng), dll.

Dalam taksonomi (Sistem penamaan), Ikan baung mengalami beberapa perubahan nama ilmiah. Nama ilmiah yang pertama kali disandangnya ialah Macrones nemurus (Weber & de Beaufort 1916), kemudian menjelma Mystus nemurus (Roberts, 1989; kottelat. et. al, 1993). Setelah itu berubah lagi menjadi Hemibagrus nemurus (Kottelat & Whitten, 1996; Rahmatika. et. al, 2005). Nama yang terakhir inilah yang dinyatakan valid untuk ikan baung.

Nama-nama ikan baung sebelumnya seperti macrones nemurus dan mystus nemurus sudah tidak dipakai lagi, cuma dinyatakan selaku nama sinonim.

Klasifikasi Ilmiah

Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Subkelas : Toleostei
Ordo : Siluriformes
 Famili : Bagridae
Genus : Hemibagrus
Species : Hemibagrus nemurus.

Sumber : animhosnan.blogspot.com
Marga Hemibagrus pada awalnya dianggap satu dengan marga Mystus (ikan-ikan keting atau lundu), atau yang sebelunya dikenal sebagai Macrones. Marga ini dipisahkan, salah satunya yakni karena anggotanya yang cukup umur pada umumnya mempunyai tubuh yang besar. sejenis baung dari indocina bagian tengah, Hemibagrus wyckioides, dimengerti jenis baung terbesar yang dapat mencapai bobot tubuh 80 kg. 

Ikan baung agak ibarat dengan ikan lele, mempunyai kepala yang memipih agak mendatar dengan bab tulang tengkorak yang berangasan  di atas kepala tak tertutupi kulit, dan sirip lemak yang berskala sedang berada dibelakang sirip punggung (dorsal). Baung berbadan licin tanpa sisik di tubuhnya dan serupa dengan lundu dan patin. Baung memiliki tiga sirip yang berbisa atau disebut dengan patil, yakni pada sepasang sirip dadanya, dan suatu lagi berada di awal sirip punggung.

Baung merupakan ikan air tawar yang bisa hidup dari perairan di muara sungai hingga kebagian hulu. Bahkan di sungai musi (Sumatera Selatan), baung didapatkan sampai kemuara sungai di tempat pasang surut yang lembap sedikit payau. Selain itu ikan ini juga banyak ditemui ditempat-tempat yang letaknya di tempat banjir. Ikan Baung berhasil hidup dikolam yang dasarnya pasir dan batuan. Di Jawa Barat, Baung banyak didapatkan di Sungai Cidurian dan Jasinga Bogor yang airnya cukup dangkal (45 cm) dengan kecerahan 100%. Secara biasa , baung dinyatakan selaku ikan yang hidup di perairan lazim mirip sungai, rawa, situ, danau dan waduk.

Ikan Baung suka bergerombol didasar perairan dan bikin sarang berbentuklubang di dasar perairan yang lunak dengan anutan air yang damai. Ikan baung menggemari tempat-wilayah yang tersembunyi dan tidak aktif keluar sarang seblum petang. Setelah hari gelap, ikan baung akan keluar dengan cepat untuk mencari mangsa, namun tetap berada disekitar sarang dan secepatnya akan masuk kesarang apabia ada gangguan. Distribusi geografis ikan baung, selain di perairan Indonesia, ikan baung juga terdapat di Hindia Timur, Malaya, Indocina dan Thailand.

Sumber : shw.undervvip.fotopages.com
Nokturnal (aktif malam hari) juga ialah sifat ikan baung. Ikan ini beraktivitas (mencari makan, dll) lebih banyak dijalankan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai daerah habitat hidupnya. Di alam, ikan baung temasuk pemakan segala (omnivora). Nmaun ada juga yang menggolongkannya ikan carnivora, sebab lebih dominan memakan hewan-hewan kecil sepeti ikan-ikan kecil, udang, udang kecil, remis, insekta, mollusca dll.

Pola pertumbuhan ikan baung adalah allometrik (b>3), ialah pertambahan berat lebih cepat dari pertambahan panjang tubuh. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, ikan baung jantan berpola isometrik (b=3), di mana pertambahan berat sebanding dengan pertambahan panjang tubuh.

Ukuran ikan baung berhubungan dengan agresivitasnya dalam mencari makan dan kematangan gonad. Karena harga b di atas 3, maka kemajuan ikan baung lebih cepat dari pada panjang badan. Dengan demikian, aspek kuliner memegang peranan yang sungguh penting. Jika ikan baung kian banyak menerima kuliner, kemajuan beratnya semakin tinggi. Karena itu ikan baung berukuran besar condong lebih kasar mencari makan sehingga pertumbuhannya berpola allometrik.

Faktor lain yang mensugesti kemajuan ikan baung ialah kematangan gonad. Ikan baung betina memiliki teladan pertumbuhan allometrik. Hampir 77% ikan baung betina mengandung telur, sehingga berat telur tersebut mempengaruhi pertumbuhannya. Hal ini juga menimbulkan teladan pertumbuhan ikan baung (jantan dan betina) berpola allometrik. Pada waktu isu terkini memijah, contoh pertumbuhan ikan baung betina mampu berlawanan dengan ikan baung jantan.

Jenis kelamin ikan baung bisa di pahami dengan dua cara, ialah dengan dengan membelah perut dan menyelidiki gonadnya dan dengan mengamati ciri-ciri morfologis. Gonad ikan baung betina dan ikan baung jantan terletak di rongga perut kepingan dorsal intestin. Gonad ikan baung dapat diperiksa sehabis ikan baung tersebut berukuran 90 g atau kira-kira panjangnya 20 cm. Ikan baung yang lebih kecil dari ukuran tersebut dapat di bedakan dengan memperhatikan lobang genital (genital pore).

Pada ikan baung jantan, lobang genital agak memanjang dan terdapat bagian yang meruncing kearah caudal. Alat ini ialah alat bantu untuk mentransfer sperma. Sedangkan Ikan baung betina, lobang genitalnya berupa bulat. Lobang genital ini akan berwana kemrah-merahan kalau ikan baung betina tersebut sudah mengandung telur pada Tingkat Kematangan Gonad (TKG) V. Kromosom berjumlah 23 pasang yang terdiri atas 2 pasang kromosom metasentrik, 6 pasang kromosom akrosentrik, dan 15 pasang kromosom telosentrik.

Sumber : iftfishingforum.com
Salah satu jenisnya, merupakan ikan baung putih (Hemibagrus nemurus) sudah sukses dikembangkan pembenihannya dan dibudidayakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Suka Bumi sejak tahun 1998.

Di Asia Tenggara, baung merupakan ikan konsumsi yang penting. Tekstur dagingnya yang lembut, tebal berwara putih tanpa duri halus, sehingga membuat ikan ini banyak di gemari penduduk . Berbagai kuliner ikan baung yang terkenal yummy di antaranya merupakan Pindang baung dari Sumatera Selatan, dan baung asam padeh dari Riau, serta ikan baung panggang dari Kalimantan. Selain itu, ikan baung juga lazimdi jadikan ikan asap.

Baung Picture

Asam Padeh Ikan Baung / Sumber : kulinerkita.multiply.com
Gulai Ikan Baung / Sumber : yukigazkins.blogspot.com
Pindang Baung / Sumber : rekreasi.kompasiana.com





Referensi :
Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
mesti di isi/search?q=ikan-lele
http://pemancing.com/ikan-baung