Selasa, 19 Oktober 2021

Labi-Labi

Labi-labi atau bulus, merupakan salah satu sumber daya ikan kalangan reptilia. Di Indonesia, nama labi-labi bermacam-macam sesuai dengan daerahnya mirip kuya (Pasudan-Jawa Barat), labi (Minangkabau-Sumatera Barat), dan bidawang (Kalimantan). Secara luas penduduk Indonesia lebih mengenalnya dengan istilah labi-labi atau bulus. Ada pula yang menyebutnya selaku kura-kura air tawar, alasannya sebagian besar hidupnya memang berada di air tawar. Hal ini yang mungkin untuk membedakannya dengan kura-kura jenis lain yang hidup di air maritim dan lazimdisebut penyu. Di dunia internasional, labi-labi diketahui selaku soft shelled turtles, dikarenakan kerapas atau cangkangnya lebih lunak bila dibandingkan dengan kerapas penyu (marine turtles) yang keseluruhan hidupnya berada di air maritim.

Klasifikasi Ilmiah

Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudinata
Subordo : Cryptodira
Famili : 1. Trionyxchidae, 2. Emydidae, 3. Carettochelidae.

Berikut secara lengkap pembagian teratur mengenai dari ketiga famili tersebut :

1. Familli : Trionyxchidae
    Genus 1 : Trionyx (bulus/soft shelled turtles)
    Species : Trionyx cartila gineous, Trionyx spincter, trionyx sinensis, 
                     Trionyx steindachneri, Trionyx after, Trionyx gangeticus, 
                     Trionyx hurum, Trionyx nigricans, dan Trionyx punctata.
    Genus 2 : Chitra
    Species : Chitra indica (Labi-labi besar atau bulus raksasa).

2. Famili : Emydidae 
    Genus 1 : Coura
    Species : Coura amboinensis.
    Genus 2 : Pelochelys
    Species : Pelochelys bibroni (Labi-labi moncong tumpul)
    Genus 3 : Amyda
    Species : Amyda granosa ( Labi-labi Sulawesi)
    Genus 4 : Hoesamys
    Species : Hoesamys spinosa (Kura-kura air tawar berduri)
    Genus 5 : inodotestudo
    Species : Inodotestudo forsteni
    Genus 6 : Orlitia
    Species : Orlitia borneesis (Kura-kura gading)
    Genus 7 : Batagur
    Species : Batagur baska (Tuntong)

3. Famili : Carettochelidae
    Genus 1 : Carettochelys
    Species : Carettochelys insculpta ( Kura-kura irian)
    Genus 2 : Chelodia
    Species : Chelodia siebenrocki (Kura-kura irian leher panjang)
    Genus 3 : Elseya
    Species : Elseya novaeguineae (Kura-kura irian leher pendek). 

turtletortoiseterrapin.blogspot.com
Bentuk badan labi-labi biasanya berupa oval atau agak lonjong, pipih dan tanpa sisik. Bentuk tubuh yang demikian itu disebut theca. Karapas dan plastron atau bagian bawah tubuh yang tidak tertutup cangkang, terbungkus oleh kulit yang liat. Disisi belakang dari karapas tedeapat pelebaran pipih yang bentuknya membulat mengikuti bentuk karapas cuilan belakang, dengan tekstur mirip tulang riskan (cartilago). hidungnya memanjang membentuk tabung mirip belalai. Diatas punggung terdapat guratan-guratan memanjang tidak terorganisir dengan garis punggung (dorsal) agak kasatmata. Sepasang tungkai kaki depannya masing-masing berkuku tiga buah dan berselaput renang, dan sama pula sepasang tungkai kaki belakangnya. Dengan dua pasang tungkai tersebut, labi-labi mampu berenang dengan cepat karena selaput renangnya cukup besar dan mampu berlari di daratan. 

Labi-labi kebanyakan mempunyai warna debu-bubuk kehitaman seperti lumpur. Kadang-kadang terdapat satu atau dua pasang bentuk bulat warna hitam di kiri dan kanan punggungnya. Bagian plastron atau segi bawah labi-labi pada umumnya berwarna putih pucat sampai kemerahan.

Hewan ini tidak bergigi, namun rahangnya sangat besar lengan berkuasa dan tajam. Kulit tertutup oleh perisai yang berasal dari lapisan epidermis berupa zat tanduk. Bagian ventral yang disebut plastron berwarna putih susu atau terkadang hingga kuning tua tergantung dari habitat dan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa usulan bahwa warna putih arau kuning tersebut bisa dipengaruhi oleh usia. 

Leher labi-labi bisa dipanjang pendekkan, jikalau ingin melindungi dirinya labi-labi akan memendekkan lehernya dan memasukan kepala serta tungkai-tungkainya kedalam theca. Leher labi-labi yang panjang ini bisa menyentuh karapasnya.

Labi-labi bernapas menggunakan paru-paru, demikian juga dengan anak-anaknya yang gres menetas. Sepanjang hidupnya labi-labi tidak pernah mengalami pergeseran alat pernapasan yang berupa paru-paru tersebut. Walaupun berada di kolam atau dalam air sakali-sekali kepala labi-labi akan timbul ke permukaan air untuk menghirup oksigen dari udara bebas. 

Ada berbagai jenis labi-labi yang bernapas dengan lapisan kulit tipis yang disebut membran yang menutupi karapasnya, sehingga selamanya ia berada di dalam air. alasannya yakni bernapas dengan paru-paru, peredaran darahnya ibarat peredaran darah insan. Hanya, sekat antar kedua kepingan jantungnya belum tepat, sehingga darah bersih dan darah kotor masih mampu bercampur didalam jantung.

Siklus hidup labi-labi nyaris sama dengan reptil lainnya, yakni dari telur menetas menjadi larva, kemudian menjelma tukik, dan selanjutnya menjadi labi-labi dewasa, dewasa dan lalu melakukan perkawinan serta menetaskan telur untuk melanjutkan keturunannya.

indonetwork.co.id

Hampir seluruh siklus hidup labi-labi berada di air tawar, kecuali pada dikala akan bertelur, labi-labi akan naik ke darat. Labi-labi bisa hidup pada iklim yang berlainan, dari berita terkini panas, masbodoh, semi, hingga demam informasi gugur. 

Labi-labi tergolong binatang berdarah cuek (Poikilotherm), yang artinya suhu tubuhnya tidak tetap, tetapi berganti-ubah mengikuti suhu lingkungan di sekitarnya. Perubahan lingkungan mampu menghipnotis acara binatang ini. Pada suhu yang tinggi, labi-labi bersifat lebih aktif dan sebaliknya, pada suhu rendah bersifat kurang aktif.

Habitat hidupnya, labi-labi lebih menggemari perairan yang tergenang dengan dasar perairan berpasir dan sedikit berlumpur. Kebiasaan hidupnya tinggal didasar perairan, kadang-kadang menampakan diri di atas batu-batuan atau bagian yang tidak terendam air untuk berjemur. 

dari sekian banyak jenis labi-labi, ada aneka macam macam yang mengkonsumsi ikan dan satwa yang lain, sedangkan aneka macam macam tertentu makanannya yakni jenis tumbuh-flora.

Labi-labi meningkat biak dengan cara bertelur (Ovipar). Sekali bertelur bisa meraih 10-30 butir. Bentuk telur berwarna krem dengan diameter antara 2-3 cm. Telur-telur yang dikeluarkan ditimbun dalam tanah yang berpasir selama lebih kurang 45-50 hari pada suhu antara 25-30 derajat celcius.

Menurut pandangan Internasional, status labi-labi atau kura-kura air tawar saat ini sudah tergolong dalam klasifikasi binatang langka dan harus dilindungi undang-undang. Dalam Red Data Book International Union for Conservation of Nature Resources (IUCN) ada beberapa macam labi-labi yang sudah tercatat dalam pembagian terstruktur mengenai yang tercantum kepunahan.

Dalam surat keputusan menteri Pertanian No. 32/Kpts/Um/51978, dalam isinya menunjukan tentang melindungi 5 jenis labi-labi, yaitu dari jenis atau species Chitra indica (bulus raksasa, labi-labi besar, giant fresh water turtle), batagus baska (tuntong, river terrapin), Carrettochelys insculata (kura-kura irian, irian tortoise), dan Orlitia borneesis (kura-kura gading, aquatic tortoise). Sementara itu, labi-labi jenis Elseya novaendonia novaguinea (kura-kura irian leher panjang, long necked tortoise) dilindungi berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No. 716/Kpts/Um/10/1980.

Lima jenis Trionyx sp. (bulus, labi-labi, soft turtled) mirip Trionyx after, Trionyx ganggeticu, Trionyx hurum, Trionyx nigricans dan Trionyx puncata sudah tergolong dalam daftar Appendix I CITES yang artinya dilarang untuk dimanfaatkan atau diperdagangkan secara internasional kecuali untuk kepntingan ilmu pengetahuan, observasi dan budidaya.

Jenis labi-labi yang tergolong dalam daftar Appendix I CITES yang sudah sukses dibudidayakan mampu diperdagangkan dengan tata cara kuota dengan terlebih dahulu menerima izin dari Management Autority CITES di Indonesia. Untuk jenis labi-labi yang belum tergolong dalam daftar Appendix I CITES mampu dimanfaatkan atau diperdagangkan, meskipun secara terbatas dengan tetap berpedoman pada kaidah-kaidah pelestarian sumberdaya alam, dengan apalagi dahulu menerima izin dari pemerintah.

Dari beberapa jenis labi-labi yang belum dilindungi undang-undang dan tidak tergolong dalam daftar Appendix I CITES dan hingga ketika ini dimanfaatkan yaitu Trionyx cartilagineous dan Trionyx spincter/ Trionyx spinifer. Kedua jenis labi-labi ini ialah yang benyak terdapat di perairan Indonesia. Selain itu ada jenis labi-labi lain yang dikala ini juga cukup populer untuk dibudidayakan, yaitu jenis Trionyx sinensis Taiwanese yang merupakan janis labi-labi yang didatangkan atau diintroduksi dari Taiwan.

Gambar beberapa macam labi-labi 

Species : trionyx sinensis (orientaloutpost.com)
Species : Trionyx steindachneri (gzagri.gov.cn)
Species : Chitra indica (iucn-tftsg.org
Species : Batagur baska (arianidarmawan.net)
Species : Coura amboinensis  (arianidarmawan.net)
Species : Heosemys spinosa  (arianidarmawan.net)
Species : Inodotestudo forsteni (arianidarmawan.net)
Species : Carettochelys insculpta (commons.wikimedia.org)
Species : Elseya novaeguinea (rqc-veles.com)







Referensi :
mesti di isi/search?q=budidaya-labi-labi
http://arianidarmawan.net/kura-kura-labi-labi-bulus-atau-penyu-a-turtle-a-terrapin-a-tortoise/
Amri, Khairul dan khairuman, Labi-labi Komoditas Perikanan Multimanfaat, Jakarta: AgroMedia Pustaka, 2006