Ikan MasKoki yaitu jenis ikan hias air tawar yang hidup di perairan dangkal yang airnya mengalir damai dan berudara sejuk. Ikan ini banyak disenangi alasannya yakni keindahan warna, gerak gerik dan keindahan tubuhnya yang unik. Menurut sebagian orang, memelihara maskoki mampu membantu menghilangkan stress dan menentramkan hati. Tak mengherankan bila lumayan banyak yang memanfaatkan maskoki sebagai ikan hias yang dipelihara di akuarium atau di bak pekarangan.

Ikan maskoki cukup populer dikalangan hobiis dan pecinta hias. Ikan ini juga paling banyak dimengerti dan dipelihara. Maskoki tergolong gampang dipelihara alasannya sifatnya cukup adaptif kepada lingkungan yang gres. Tak mengherankan bila maskoki dengan banyak sekali varietasnya banyak tersebar nyaris di seluruh dunia. Saat ini varietas maskoki yang dikenal berjumlah sekitar 130 strain.
Latar belakang dan sejarah asal mula ikan maskoki (Carassius auratus).
Maskoki pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina antara tahun 960 - 1279 dengan nama latin Carassius auratus. Pada kala itu bentuk maskoki tidak berlawanan dengan ikan Mas (Cyprinus carpio) yang banyak diternakan oleh petani ikan Indonesia. Perbedaanya, maskoki tak punya sungut di mulutnya.

Popularitas maskoki mulai menanjak pada masa pemerintahan Dinasti Ming (tahun 1368 - 1644), alasannya sejak ketika itu mulai bermunculan maskoki dengan bentuk tubuh yang bermacam-macam dan unik. Perkembangan maskoki lalu merambah ke negeri jepang. Di Negeri matahari terbit ini maskoki terus mengalami pertumbuhan pesat sampai dihasilkan jenis-jenis gres dengan bentuk yang lebih variatif menyerupai dikala ini. Maskoki jenis baru ini ialah hasil persilangan yang dilaksanakan. Ikan yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, bengkak-bengkak, bersirip panjang, dan pada jenis tertentu ekornya menjuntai mirip selendang.
Dari negeri sakura, maskoki mulai menyebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia. Di Inggris maskoki disebut gold fish alasannya warna kuning siripnya ada yang menyerupai emas. Sementara itu, di Belanda maskoki disebut dengan goudvis.
Klasifikasi dan ciri biasa biologi ikan maskoki (Carassius auratus).
Klasifikasi Ilmiah :
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Genus : Carassius
Spesies : Carassius auratus.
Maskoki mempunyai bentuk tubuh bundar dan pendek, mata lebar dan besar, bersirip, di sisi tubuhnya terdapat gurat sisi, dan mempunyai lembaran insang selaku alat pernapasannya. Bentuk lubang hidung maskoki sederhana. Di potongan hidung maskoki terdapat tunas pembau yang tidak berafiliasi dengan organ pernapasan.

Telinga maskoki tidak terlihat dari luar. Fungsi indera pendengaran tersebut hanya untuk merasakan getaran di dalam air. Pada berbagai macam maskoki, bab kepala dan pipinya terlihat ditumbuhi tumpukan daging tebal, sehingga kalau dilihat sepintas bentuknya seperti kepala singa.
Mata ikan maskoki lazimnya berukuran besar, kelopak matanya kecil, dan tidak bisa membuka dan menutup. Lensa mata tidak dapat berkontraksi luas sehingga jarak pandangnya terbatas. Dengan demikian, mata maskoki cuma bisa menyaksikan jelas dari jarak akrab. Kondisi tersebut menjadikan maskoki cuma mengandalkan indera penciuman dalam mencari masakan. Bentuk mata untuk setiap jenis maskoki berlainan-beda. Bentuk mata ini mampu digunakan selaku salah satu cara untuk mengidentifikasi maskoki.
Dengan adanya variasi bentuk mata ini, dalam pemeliharaanya tidak dapat diberi makan sembarang pilih. Sebab ikan maskoki yang mempunyai kemajuan mata cukup baik akan sedikit sulit untuk menerima masakan yang di berikan. Bila kuliner yang diberikan tidak jatuh didepan matanya maka ikan maskoki tidak serta eksklusif bisa menerima dan mengkonsumsi makanannya. Oleh alasannya itu tunjangan masakan lebih baik bisa jatuh sempurna diposisi samping ikan sehingga kuliner mudah didapatkan.

Maskoki memiliki sisik yang berderet rapi, mengilap, dan menutupi tubuh seperti genteng rumah. Warnanya cukup menawan variatif. Umumnya, sisik maskoki berwarna metalik, merah, kekuning-kuningan, kuning, hijau, hitam atau warna tersebut. Warna sisik ini ditentukan oleh banyak sedikitnya pigmen quanin yang terkandung di dalam sisik maskoki. Pembentukan quanin dipengaruhi oleh aspek genetis, lingkungan hidup, jenis masakan, dan kebersihan lingkungan.
Maskoki tergolong jenis ikan yang gampang beradaptasi (adaptif) terhadap lingkungannya yang gres. Ikan ini hidup pada kisaran suhu air 18-32 derajat celcius. Namun suhu air idealnya yaitu 22-26 derajat celcius.
Ikan maskoki tergolong jenis ikan omnivora, ialah makan aneka macam jenis masakan. Karena itu, maskoki dimengerti dengan ikan hias yang rakus. Maskoki juga tidak menyerang sesamanya, tetapi kurang menyayangi anaknya. Biasanya, setelah bertelur induk maskoki tidak inginmengasuh anak-anaknya. Bahkan, jika sedang lapar, induk maskoki akan memangsa anak-anaknya sediri.
Baca juga : Jenis jenis ikan maskoki
Referensi :
Ir.Yusuh Bachtiar, Mencagah Maskoki Praktis Mati, Jakarta: Agromedia Pustaka, 2005
Ir. Evi Liviawaty dan Ir. Eddy Afrianto, Maskoki, Budidaya dan Pemasarannya, Yogyakarta: Kanisius, 1990
http://maskoki.comze.com/
http://bebenkoki.blogspot.com/
Baca juga : Jenis jenis ikan maskoki
Referensi :
Ir.Yusuh Bachtiar, Mencagah Maskoki Praktis Mati, Jakarta: Agromedia Pustaka, 2005
Ir. Evi Liviawaty dan Ir. Eddy Afrianto, Maskoki, Budidaya dan Pemasarannya, Yogyakarta: Kanisius, 1990
http://maskoki.comze.com/
http://bebenkoki.blogspot.com/