Minggu, 17 Oktober 2021

Ikan Tambakan (Helostoma Temminckii)

Ikan Tambakan ialah salah satu jenis ikan air tawar yang berasal dari daerah tropis, tepatnya Asia Tenggara. Ikan ini mulanya berasai dari Thailand sampai Indonesia sebelum akhirnya diintroduksi ke seluruh dunia. Ikan ini juga dikenal dengan nama gurami pencium alasannya kebiasaannya yang suka mencium-cium dikala mengambil masakan dari permukaan benda padat maupun saat berduel antara sesama penjantan. Di Indonesia seniri ikan tambakan memiliki beberapa nama mirip Bawan, Biawan, hingga ikan samarinda.

Ada 2 jenis ikan tambakan menurut warnanya ialah ikan tambakan berwarna hijau dan ikan tambakan berwarna pucat atau merah muda, namun mereka masih tergolong dalam spesies yang serupa. Belakangan ada juga jenis ikan tambakan yang ukurannya lebih kecil dari ikan tambakan pada umumnya dan bentuknya lingkaran nyaris ibarat balon. Variasi genetis ikan tersebut biasa diketahui dengan nama "gurami pencium kerdil" atau balon merah muda.



Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Sub ordo : Anabantoidei
Familly : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Species : Helostoma temminckii 

Ikan tambakan memiliki badan berupa pipih vertikal. sirip punggung dan sirip analnya mempunyai bentuk dan ukuran yang nyaris serupa. Sirip ekornya nyaris berupa lingkaran mengarah cembung keluar, sementara sirip dadanya yang berjumlah sepasang juga berupa hampir lingkaran. Di kedua sisi tubuhnya terdapat gurat sisi, adalah pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal celah insangnya sampai pangkal sirip ekornya yang berjumlah kurang lebih 43 - 48 sisik yang menyusun gurat segi tersebut. 

Ikan tambakan diketahui mampu berkembang hingga meraih ukuran 30 cm. salah satu ciri khas ikan tambakan yakni mulutnya yang memanjang. Karakteristik mulutnya yang menjulur kedepan membantunya mengambil masakan semisal lumut dari tempatnya melekat. Bibirnya diselimuiti semcam gigi yang bertanduk, tetapi gigi-gigi tersebut tidak didapatkan dibagian lisan lain seperti faring, premaksila, dentary dan langit-langit ekspresi. Ikan tambakan juga memiliki tapis insang (gill raker) yang membantunya menyaring partikel-partikel masakan yang masuk besama dengan air. 

Tambakan merupakan ikan air tawar yang bersifat bentopegik yakni hidup di antara permukaan dan daerah dalam perairan. Habitatnt orisinil ikan tambakan biasanya berada di perairan tropis yang dangkal, beraus damai dan terdapat banyak tumbuhan air. Pada mulanya ikan tambakan cuma didapatkan di perairan air atawar Asia Tenggara, namun belakang kini telah menyebar di seluruh daerah beriklim hangat selaku binatang Introduksi.


Sifat makan dari ikan tambakan yakni omnivora yang mengkonsumsi segala macam materi kuliner baik dari hewani maupun meningkat -tumbuhan mirip serangga air, zooplankton, lumut, dan tumbuhan air. Bibirnya yang di lengkapi gigi-gigi kecil dapat membantunya mengambil masakan dari permukaan benda padat semisal watu. Ikan tambakan juga memi9liki tapis insang yang membantunya menyaring partikel plankton dari air. Saat sedang mencabut makanan yang melekat dipermukaan benda padat itulah yang terlihat bagi insan solah-olah ikan ini sedang mencium benda tersebut.

Ikan tambakan tergolong jenis ikan yang mudah meningkat biak. Di habitatnya, dalam waktu kurang dari 15 bulan, populasi minimum mereka sudah bisa bertambah sampai dua kali lipat dari populasi awalnya. Reproduksi ikan tambakan sendiri terjadi di saat kala demam isu kawin sudah tiba. Di Thailand misalnya, ekspresi dominan kawin terjadi ikan tambakan terjadi pada bulan Mei hingga Oktober. 

Perkawinan ikan tambakan dikerjakan di bawah tumbuhan air yang mengapung. Dimulai dari ikan betina yang melepaskan telur-telurnya dan dibuahi olah ikan jantan yang lalu akan mengapung di antara tumbuhan air. Beda dengan anggota dari subordo anabantoidae lainnya, ikan tambakan tidak membuat sarang dan tidak mempertahankan anak-anaknya, Sehingga anak ikan tambakan yang gres menetas sudah mesti berdikari. Sehari sehabis induk betinal mengeluarkan telurnya, Telur-telur tersebut akan menetas dan sekita 2 hari anak-anak ikan tambakanpun secepatnya mampu berenang bebas.


Ikan Tambakan juga dijuluki selaku ikan pencium alasannya adalah kebiasaanya yang menggunakan bibirnya yeng terlihat mencium benda-benda padat maupun mencium ikan tambakan yang lain. Sebenarnya tambakan tidak benar-benar mencium. Saat tampakmencium benda-benda padat semisal watu, ikan ini bahwasanya sedang menggerogoti kuliner yang menepel pada permukaan benda padat tersebut. 

Terkada ikan tambakan jantan kedapati sedang beradu bibir dengan pejantan yang lain yeng akan tampakmirip sedang bercium-ciuman. hal ini pundak-membahu para penjantan ikan tambakan sedang memastikan supremasi atas pejantan lainnya saat mempertahankan kawasan kekuasaan. Perilaku sabung bibir ini tidak hingga menimbulkan cidera pada ikan tambakan, namu di dalam tangkapan, ikan tambakan jantan yang terus menerus kalah usai duel laga bibir mampu mati akibat depresi. 


Ikan tambakan sudah sejak usang menjinjing faedah bagi insan. Di wilayah aslinya di Asia Tenggara, ikan ini dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya selaku konsumsi. Ikan tambakan juga lazimdipancing di alam liar. Belakangan, ikan tambakan juga menjadi salah satu komoditas ikan hias air tawar alasannya mempunyai wujud dan perilaku yang unik.




Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_tambakan
mesti di isi/search?q=budidaya-ikan-tambakan-helostoma