Jumat, 16 September 2016

Efek Malas Ganti Pakaian Saat Berkeringat: Kulit 'Stres' dan Jamuran

Jakarta, Jangan malas berganti pakaian saat tubuh sedang 'banjir' keringat. Selain bisa meningkatkan kelembapan, kebiasaan ini juga bisa bikin kulit 'stres' dan bahkan memicu datangnya jamur.

"Secara umum baju berkeringat yang lama dipakai akan menyebabkan tubuh 'stres' lebih lama karena suhu yang menjadi dingin dan lembap. Hampir serupa jika menggunakan baju yang basah berlama-lama, terlebih bila kemudian berada di ruang yang berpendingin," ujar dr Eddy kepada detikHealth.

Nah, perubahan suhu mendadak ini akan membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga menimbulkan beberapa kondisi seperti menggigil atau mual. Khusus di area selangkangan, jika malas mengganti pakaian dalam saat sedang aktif dan berkeringat, maka risiko yang muncul adalah jamuran dan gatal-gatal.

"Gatal ini disebabkan oleh infeksi jamur, misalnya dalam bahasa kedokteran disebut tine cruris dan candida. Bisa juga akibat iritasi," imbuh dr Eddy.

Menurut dr Eddy, faktor penyebab utamanya adalah cuaca yang lembab, serta aktivitas yang menyebabkan keringat berlebih. Hal ini jika dibarengi dengan malas mandi dan jarang mengganti pakaian dalam akan semakin membuat area selangkangan menjadi lembab dan mudah berjamur.

Demikian pula disampaikan oleh dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Center, Denpasar, Bali. Menurutnya, pasca melakukan aktivitas berat seperti olahraga, maka pakaian yang digunakan dan notabene penuh dengan keringat langsung diganti atau mandi. Tujuannya, agar tubuh tidak lembap.

"Kan ada orang yang sehabis olahraga atau futsal biasanya tidak langsung ganti baju tapi ngobrol-ngobrol dulu, itu badan bisa jadi tambah lembab dan bisa jadi infeksi jamur," kata dr Nyoman.

dr Nyoman menambahkan, jika kebiasaan tidak langsung mengganti pakaian usai olahraga bisa membuat infeksi jamur kambuh. Meskipun, sebelumnya orang yang bersangkutan kulitnya sudah sembuh dari infeksi jamur.