Rabu, 20 Oktober 2021

Ikan Arapaima (Arwana Raksasa Sungai Amazon)


arwana di habitat aslinya bawah umur arwana justru menjadi santapan favoritnya. Spesies ini ukurannya sungguh istimewa, panjangnya meraih 1,50 - 4,47 sehingga ikan ini banyak dijuluki giant arapaima (arapaima raksasa). 

Arapaima tergolong hewan langka yang dilindungi CITIS, IUCN dan dilindungi di undang-undang guyana. arapaima merupakan sumber masakan bagi masyarakatlokal, sampai bulan desember 2001 pupulasi mereka di perkirakan kurang dari 800 ekor di wilayah hutan lwokara pada metode lahan lembap rumpununi. 

Kecenderungan arapaima untuk berada dekat permukaan air membuatnya rentan terhadap predator manusia, yang dengan gampang mampu membidiknya dengan tombak. Beberapa komunitas masyarakatlokal memakan daging dan pengecap arapaima dan menghimpun sisiknya, yang dibuat menjadi tambahan unik dan barang-barang lainnya. 



Klasifikasi Ilmiah : 

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Subfamili : Heterotidinae
Genus : Arapaima
Spesies : Araipaima gigas

Jika diperhatikan, kepala arwana arapaima seperti dengan kepala ikan gabus, yakni bundar lonjong seperti torpedo. Betuk tubuhnya gepeng di bagian depan, lonjong di bab tengah, dan ekornya pipih (compresed). Sisiknya terlihat lebar-lebar dan tebal seperti lempengan logam yang berkilau. Warna sisik ikan ini ada yang keemasan, kecokelatan, atau hijau perunggu dengan totol-totol merah tua di pinggir ekornya.

Ketika masih kecil warnanya kuning kehitam-hitaman. Arapaima sungguh menyenangi kawasan perairan yang gelap. Ikan ini bisa bertahan hidup diperairan yang berkadar oksigen rendah. Pasalnya, ikan ini mempunyai gelembung udara yang berkhasiat untuk menolong proses pernapasan. Karenanya, ikan ini harus timbul ke permukaan air setiap 5 – 20 menit sekali untuk menghirup udara, tergantung pada ukurannya.

Ikan arapaima muda, lazimnya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan akil balig cukup akal muncul setiap 15 – 20 menit sekali. Habitat aslinya, Ikan arapaima berasal dari lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini alasannya adanya air terjun besar atau riam yang tidak bisa dilewatinya.

Arapaima juga tidak mengerami telurnya di dalam mulutnya. Arwana ini akan menggali dasar sungai yang berarus tenang selaku tempat penyimpan telur. Sebelum memijah, lubang digali oleh induk jantan. Kemudian, setelah memijah kedua induk bergantian menjaga telur-telur sampai menetas. Telur arapaima akan menetas sekitar 3 bulan. Setelah menetas, peran menjaga anak cuma dijalankan oleh induk jantan semoga larva yang gres menetas tidak tersesat dan dimangsa ikan lainnya. 

Ikan muda umumnya akan berkerumun di sekeliling kepala induk jantan. Hal ini terjadi alasannya adalah ada sejenis cairan substansi yang keluar dari kelenjar di serpihan kepala induk jantan yang menawan ikan muda. Arapaima yakni predator yang berada di puncak rantai masakan di habitatnya. Sifat makannya yaitu karnivora. Ikan ini menyantap ikan-ikan kecil, krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan binatang-hewan darat di sekeliling sungai yang bisadiburu khususnya burung.







Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arapaima
http://olvista.com/fauna/arapaima-ikan-raksasa-dari-sungai-amazon/
http://farrid.wordpress.com/2012/05/27/ikan-arapaima-gigas/
Emilia, SP, "Arwana si Ikan Naga", Jakarta, AgroMedia Pustaka, 2002
Apin, "memilih Anakan & Meningkatkan Kualitas Arwana", Jakarta : AgroMedia Pustaka, 2004