
Ikan Mandarin pertama kali diperkenalkan selaku Callionymus splendidus pada tahun 1927 oleh Albert William Herre, warga Negara Amerika yang melaksanakan pekerjaan di Filipina kemudian memutuskan ikan hias laut Mandarin dalam genus Synchiropus. Para Synchiropus. Nama ini berasal dari bahasa Yunani Kuno syn yang bermakna bareng dan chiropus yang bermakna tangan kaki. Pada julukan tertentu splendidus berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti indah.

Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Subordo: Callionymoidei
Keluarga: Callionymidae
Genus: Synchiropus
Spesies: Synchiropus splendidus
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Subordo: Callionymoidei
Keluarga: Callionymidae
Genus: Synchiropus
Spesies: Synchiropus splendidus
Ikan Mandarin ialah anggota paling indah dari genus Synchiropus lantaran memiliki keunikan sendiri, mempunyai ciri-ciri fisik dengan bentuk dan warnanya yang manis. Ikan ini mempunyai kepala agak lebar, tubuh condong compresed, dan tubuhnya dipenuhi perpaduan warna cerah seperti biru dengan orange, merah dan kuning dengan motif garis bergelombang. Tubuh unik dengan 2 sirip punggung berlawanan rupa serta teladan-pola garis tubuh yang tidak beraturan menciptakan performa ikan mandarin menjadi eksotis.
Sirip punggung Ikan Mandarin mempunyai 4 duri keras dan 8 duri lunak pada sirip punggungnya. Pada sirip duburnya tidak memiliki duri keras namun mempunyai 6-8 duri lunak . Pada ikan jantan, duri tulang punggung pertama sangat memanjang, kadang kala nyaris mencapai pangkal sirip ekor.

Ikan mandarin Sycchiropus splendidus memiliki bentuk yang sedikit asing dimana ikan ini mempunyai kepala yang besar dan frustasi kebawah, dari mulutnya yang kecil dan mengarah kebawah menunjukan ikan ini pemakan organisme dasar yang berukuran mini. bagian sirip dada bundar dan besar, bab insang tertutup dan hanya ada lubang kecil tidak menyerupai ikan kebanyakan. Pada bab samping kepala terdapat sepasang duri bergerigi dan spesies ini kecil, hanya meraih sekitar 6,5 cm.
Ikan mandarin tidak mempunyai sisik akan tetapi kulitnya dilapisi oleh selaput lendir yang cukup banyak dan lendir tersebut merupakan senjata untuk para predator alasannya ialah baunya yang ajaib, lendir ini juga berfungsi melindungi dari serangan parasit sehingga ikan ini termasuk ikan yang tahan kepada serangan penyakit. Disamping warnanya yang anggun dengan full color, matanyapun sungguh fantastis alasannya adalah mampu melirik-lirik untuk memperhatikan kondisi sekitarnya.
Ikan Mandarin hidup di daerah tropis, ditemui pada kisaran temperatur 24 sampai 26ÂșC. Ikan ini hidup di dasar, dengan kedalaman sampai dengan 18 m. Saat melakukan pemijahan mereka akan muncul kepermukaan. Ikan Mandarin hidup di perairan pantai terumbu karang dan laguna yang terlindung, tergolong dasar berlumpur dengan tumpukan karang mati. Biasanya hidup dengan golongan-kalangan kecil atau berpasangan dan mampu bersembunyi di bawah foliose (daun) dan karang mati.

Daerah penyebarannya yakni di barat Samudera Pasifik dan sudah didapatkan di perairan Australia, Cina (Taiwan), Indonesia, Jepang, Malaysia, Mikronesia, Kaledonia Baru, Palau, Papua Nugini, dan Filipina. Jangkauan geografis membentang dari Kepulauan Ryukyu Jepang ke Australia. Spesies ini cuma didapatkan di perairan tropis.
Mandarin sungguh senang bertengger atau berlindung pada karang atau substrat lain yang ada pada daerahnya. Ikan ini cenderung menempati dasar perairan kecuali pada ketika memburu masakan, berpindah daerah dan melaksanakan pemijahan. jikalau terdapat 2 jantan atau lebih maka sering terjadi bentrok utamanya pada ketika menjelang malam hari tepatnya pada dikala memasuki waktu pemijahan.
Pemeliharaan ikan mandari di aquarium terlihat mempunyai pergerakan yang sungguh lambat bahkan untuk menangkap makananpun lebih lambat dari kuda laut, kadang kala sukar menangkap kuliner yang bergerak. ikan ini juga memutuskan-milih makanannya, meskipun masakan yang diberikan satu jenis tetap saja menentukan makanannya hingga masakan tersebut habis.
Sumber menyebutkan dari analisis ususnya, ikan Mandarin memiliki pakan adonan yang berisikan jenis copepoda, cacing, gastropoda kecil, amphipoda, telur ikan dan ostracoda. Di alam, ikan ini makan terus-menerus selama siang hari, ikan mematuk selektif pada mangsa kecil pada substrat karang.


Selain dari pada itu, mereka memakan udang kecil, mirip amphipoda dan isopoda, cacing kecil dan protozoa di dasar perairan. Makanan ini banyak berkembang pada karang maupun bebatuan. Pada pemeliharaan di aquarium pakan sukar ditawarkan, sehingga sungguh sukar menjaga kehidupannya. Ikan Mandarin memiliki ekspresi yang kecil, sehingga cuma memakan kuliner yang kecil.
Ikan Mandarin pergerakannya lamban, pemalu dan pada umumnya pasif. Mereka kelihatan lucu, sirip dada lazimnya dipergunakan untuk merayap di dasar. Ikan Mandarin biasa ditemui dalam kalangan atau berpasangan di bebatuan karang. Dalam lingkungan pemeliharaan ikan Mandarin agak kurang bisa bertoleransi. Dua ikan jantan tidak akan bisa hidup bareng di dalam aquarium karena mereka mempunyai sifat yang garang menyerang diantara mereka.
Ikan Mandarin akan mengeluarkan lendir yang berbau tidak mengenakan dan rasanya pahit dan juga memiliki lapisan pada kulitnya yang memproduksi dan mengeluarkan racun. Sekresi tersebut dipakai untuk menjauhkan dirinya dari predator atau pesaing lainnya.

Pemijahan terjadi di sekeliling karang dimana terdapat golongan kecil jantan dan betina pundak-membahu sepanjang malam. Pemijahan terjadi ketika jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telur setelah mencari pasangannya dan naik sekitar satu meter diatas permukaan karang. Setiap ikan betina cuma sekali memijah setiap malam dan tidak memijah lagi untuk beberapa hari. Terdapat persaingan diantara ikan jantan dan yang menang akan melaksanakan pemijahan. Ikan jantan yang terbesar dan yang besar lengan berkuasa melaksanakan pemijahan lebih sering sebab ikan betina lebih memilihnya.
Di alam ikan Mandarin memijah pada di saat matahari terbenam. Ikan jantan akan mencari ikan betina. Ikan betina yang terpilih akan naik bersama-sama ke permukaan dan melaksanakan pemijahan. Telur ikan mandarin gampang rusak kalau terkena arus yang berpengaruh atau gangguan yang lain. Telur bisa dipindahkan ke daerah lain dengan menggunakan serokan telur atau pipet dari permukaan air. Ukuran diameter telur antara 0.7 sampai 0.8 mm, tidak berwarna, seperti spiral, dan mengapung. Telur pertama kali menempel satu sama lain dan kemudian perlahan-lahan terpisah menjadi bab yang kecil.

Ikan Mandarin termasuk jenis ikan yang berskala kecil sebab cuma mempunyai panjang total 6,0 cm.Ukuran ikan jantan lebih besar ketimbang yang betina. Di alam bebas ikan Mandarin hidup selama 10 hingga 15 tahun. Di daerah pemeliharaan aquarium kurun hidupnya lebih pendek yang disebabkan karena ketidaksesuain keperluan pakan. Rata-rata ikan Mandarin hidup dalam lingkungan pemeliharaan antara 2-4 tahun.
mesti di isi/search?q=mengenal-ikan-hias-mandarinfis
mesti di isi/search?q=mengenal-ikan-hias-mandarinfis
https://elfianpermana010.wordpress.com/2014/07/11/makalah-mandarinfish-ikan-hias-air-maritim/
Sumber Gambar : Search Google Pictures