Jumat, 22 Oktober 2021

Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Ikan Mas merupakan jenis ikan yang hidup diperairan tawar yang cukup terkenal dikalangan penduduk selaku ikan konsumsi. Beberapa jenisnya masuk dalam kalangan ikan hias. Ikan Mas memiliki nama latin Cyprinus carpio dari keluarga Cyprinid. Common Carp ialah strain asli ikan mas yang mendominasi keberadaan ikan ini di perairan. Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an dan dimengerti Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang.

 
Sampai ketika ini telah terdapat beberapa ikan mas yang mampu diidentifikasi menurut karakteristik morfologisnya. Baik jenis ikan mas konsusmsi dan jenis ikan mas hias menyerupai ikan mas majalaya, punte, sinyonya, ikan mas koi, koki, komet, dan yang lain. Di Indonesia sendiri, ikan mas mempunyai beberapa nama sebutan ialah kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya. 
 
Klasifikasi Ilmiah dan morfologi lazim ikan mas.
 
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Crypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus 
Spesies : Cyprinus carpio 
 
Bentuk tubuh Ikan Mas pada umumnya yakni agak gemuk dengan tubuh panjang membulat pada bab perut dan pipih dibagian ekor. Perbandingan panjang total dengan tinggi tubuh berkisar 2,3 : 1 hingga 3,5 : 1. Varian Common Carp ini mampu tumbuh lebih singkat khususnya dikolam budidaya berarus sedang. warna mayoritas pada tubuhnya coklat keemasan, varian warna lain pada Ikan Mas merupakan kuning, merah, hitam, putih dan corak kombinasi dari warna-warna tersebut. Mulutnya bisa dilebarkan dengan struktur bibir lunak dan mempunyai dua pasang sungut. serpihan kepala tanpa sisik, sedangkan seluruh badan dipenuhi sisik agak besar.

Habitat biasa dan kebiasaan hidup ikan mas.
 
Ikan Mas hidup diperairan bebas pada sungai berarus hening hingga sedang dan area perairan air tawar yang lain, mirip di pinggiran sungai, danau dan waduk. Ikan ini menempati perairan dengan kedalaman yang dangkal hingga sedang, bisa hidup dan meningkat biak diwilayah perairan dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Ikan Mas menggemari perairan yang agak hangat dan keruh yang banyak menawarkan pakan alami. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%. 
 
 
Tempat yang sangat ideal bagi ikan mas di perairan tawar merupakan ceruk atau area kecil yang terdalam pada suatu dasar perairan, sungai berair hening yang terlindungi oleh rindangnya pepohonan, pinggiran sungai yang mempunyai obyek pelindung mirip poho tumbang dan watu besar dan tepian danau yang di penuhi tumbuhan air mirip teratai, tunjung, ganggang air dan lain-lain. Ikan mas menyukai suatu daerah tertentu bukan cuma alasannya tersedia pakan alami tetapi adanya flora air yang berkhasiat selaku tempat memijah dan berlindung. 
 
Sifat dan kebiasaan cara makan ikan mas.
 
Ikan Mas masuk dalam golongan Omnivora dan sangat rakus. beliau gemar mengaduk-ngaduk dasar perairan untuk mencari makan. Makanan alaminya mencakup tumbuhan air, lumut, cacing, keong, udang, kerang, larva serangga dan organisme lainnya yang berada diperairan baik yang terdapat pada dasar periran, pertengahan maupun permukaan.  
 
Cara makan ikan ini cukup unik yakni dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan menyedot makanannya mirip alat penghisap. Dalam keadaan nafsu yang sangat tinggi, apapun yang dianggapnya masakan akan dihisap kemudian dinikmati dan yang bukan masakan akan dibuang dengan cara disemburkan.  
 
Ikan mas cenderung galak mencari makan dipagi hari dikala sinar matahari menghangati perairan dan menjelang sore hari. Sedangkan beberapa faktor yang mensugesti acuan makan ikan mas merupakan kandungan oksigen pada air, tingkat keasaman, tingkat kejernihan dan kesehatan ikan mas itu sendiri.  
 
Siklus reproduksi dan sifat perkembangbiakan ikan mas.
 
Di dalam budidaya perikanan, Siklus hidup ikan mas dimulai dari pertumbuhan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menciptakan telur dan testis pada ikan jantan yang membuat sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas mampu terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada demam isu. Namun, di habitat aslinya, ikan mas Bering memijah pada permulaan ekspresi secara umum dikuasai hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.

 
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai simpulan fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari daerah yang rimbun, seperti tumbuhan air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan dipakai selaku tempat melekat telur sekaligus membantu perangsangan di saat terjadi pemijahan.  
 
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas berbentuk bundar, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur beragam, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang sudah dibuahi oleh spermatozoa. 
 
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan meningkat menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar selaku cadangan masakan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat melekat dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg.  
 
Larva bermetamorfosis kebul (larva stadia tamat) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas membutuhkan pasokan masakan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, ibarat rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.  
 
Setelah 2-3 ahad, kebul meningkat menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak meningkat menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan berkembang terus. Setelah tiga bulan berganti menjadi gelondongan yang bobot per ekornya sekitar 100 gram.

 
Gelondongan akan tumbuh terus menjadi induk. Setelah enam bulan dipelihara, bobot induk ikan jantan bisa menjangkau 500 gram. Sementara itu, induk betinanya mampu mencapai bobot 1,5 kg setelah berumur 15 bulan. Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar perairan atau dasar kolam untuk mencari masakan.  
 
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kelompok petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap kawasan mempunyai jenis ikan mas favorit, contohnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling favorit yaitu jenis ikan mas majalaya. Di daerah lain, jenis ini belum tentu disukai, begitu juga sebaliknya. Perbedaan tersebut umumnya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.  
 
Jenis-jenis ikan mas secara umum bisa digolongkan menjadi dua kelompok, merupakan ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Jenis ikan mas konsumsi ialah jenis-jenis ikan mas yang dimakan atau dikonsumsi oleh penduduk untuk menyanggupi kebutuhan gizi yang berasal dari binatang. Sementara itu, jenis ikan mas hias biasanya digunakan untuk menyanggupi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau akuarium. 
 
Jenis jenis ikan mas populer yang biasa menjadi konsumsi pangan penduduk .
 
  • Ikan Mas Punten 
Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, namun potongan punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi tubuh yaitu 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak. 
 
  • Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya
Tidak dimengerti pasti asal-ajakan nama ikan jenis ini. Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1. Sisiknya berwarna kuning muda mirip warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai bau tanah. 
 
Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak ketimbang ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air. Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya 5,5—8,5. 
 
  • Ikan Mas Taiwan
Ikan mas taiwan mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dan bentuk punggung ibarat busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sungguh responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut dikala diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia. 
 
  • Ikan Mas Merah

 
Ciri khas dari ikan mas ini yaitu sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar bak. Bentuk badannya relatif memanjang. Dibandingkan dengan ras sinyonya, posisi punggungnya relatif lebih rendah dan tidak lancip. Matanya agak menonjol. 
 
  • Ikan Mas Majalaya
Sesuai dengan namanya, ikan mas ini meningkat pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip daripada ras ikan mas yang lain. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya yakni 3,2 : 1. Bentuk tubuhnya kian lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. 
 
Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di pecahan bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini makin gelap. Ikan mas majalaya mempunyai kelebihan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap bisul kuman Aeromonas hydrophila, rasanya yummy dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, merupakan 84.000-110.000 butir per kilogram induk. 
 
  • Ikan Mas Yamato 
Ikan mas ini kurang terkenal di kelompok petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak didapatkan dan dibudidayakan di Asia Timur, menyerupai Cina dan Jepang. 
 
  • Ikan Mas Lokal 
Ikan mas ini bahu-membahu belum mampu digolongkan selaku salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak didapatkan di lapangan dan paling banyak dimengerti oleh petani ikan cukup umur ini. Bentuk badan dan warnanya merupakan kombinasi dari berbagai macam ikan mas yang sudah ada. Secara lazim, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul jawaban perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di penduduk . 
 
Jenis-jenis ikan mas yang digolongkan ke dalam golongan ikan mas hias.
  • Ikan Mas Kumpay 
Ciri yang mencolokdari ikan mas kumpay merupakan semua siripnya panjang dan berumbai sehingga tampak indah dikala sedang bergerak. Warna sisiknya sungguh bermacam-macam, ada yang putih, kuning, merah, dan hijau gelap. Bentuk badannya memanjang menyerupai ikan mas sinyonya. Pertumbuhannya tergolong lambat. Kadang-kadang, ikan mas ini juga dimanfaatkan selaku ikan konsumsi.
 
  • Ikan Mas Kancra Domas 
Bentuk tubuhnya memanjang. Gerakannya menyerupai ikan mas taiwan, merupakan selalu aktif dan kurang jinak. Sisiknya berukuran kecil dan susunannya tidak beraturan. Warna sisiknya bervariasi, ada yang biru, cokelat, atau hijau. Sisik punggungnya berwarna gelap. Semakin ke arah perut, warnanya kian terang keperakan atau keemasan.  
 
  • Ikan Mas Kaca
 
Ciri khas ikan ini merupakan sebagian tubuhnya tidak tertutup sisik. Bagian yang tidak tertutup sisik sepintas tampak bening, mirip kaca. Di sepanjang gurat segi (linea lateralis) dan di sekeliling pangkal siripnya terdapat sisik berwarna putih mengilap. Sisik tersebut berskala besar dan tidak seragam.  
 
  • Ikan Mas Fancy 
Bentuk badan ikan mas ini memanjang. Sisiknya berwarna putih, kuning, dan merah. Pada tubuhnya terdapat totol-totol berwarna hitam. Karena warnanya yang bermacam-macam itulah ikan mas ini disebut fancy. 
 
  • Ikan Mas Koi
Ikan mas koi atau yang lebih terkenal disebut koi (saja) ini berasal dari Jepang. Mulai diketahui di Indonesia sekitar tahun 1980. Bentuk badannya bulat memanjang. Warna sisiknya beragam, ada putih, kuning, merah menyala, hitam, atau variasi dari warna-warna tersebut. Hobiis ikan mas umumnya menggemari ikan koi jenis bastar karena warna dan pola totolnya yang indah dan menawan. Ikan koi disukai hobiis alasannya gerakannya lambat dan cukup jinak. Ikan koi mempunyai bermacam-macam nama yang diadaptasi dengan pola dan warna tubuhnya, misalnya platinum nishikigoi, shusui nishikigoi, shusi nishikigoi, kohaku nishikigoi, dan taishusanshoku nishikigoi. 
 
  • Ikan Mas Koki
Ikan maskoki cukup populer dikalangan hobiis dan pecinta hias. Ikan ini juga paling banyak diketahui dan dipelihara. Maskoki tergolong mudah dipelihara lantaran sifatnya cukup adaptif terhadap lingkungan yang baru. Tak mengherankan jikalau maskoki dengan aneka macam varietasnya banyak tersebar nyaris di seluruh dunia. Saat ini varietas maskoki yang dikenal berjumlah sekitar 130 strain.

popularitas maskoki mulai menanjak pada periode pemerintahan Dinasti Ming (tahun 1368-1644), karena sejak saat itu mulai bermunculan maskoki dengan bentuk badan yang bervariasi dan unik. Perkembangan maskoki kemudian merambah ke negeri jepang. Di Negeri matahari terbit ini maskoki terus mengalami perkembangan pesat hingga dihasilkan jenis-jenis gres dengan bentuk yang lebih variatif ibarat dikala ini. Maskoki jenis gres ini merupakan hasil persilangan yang dilaksanakan. Ikan yang dihasilkan antara lain berupa lingkaran, pendek, abuh-bengkak, bersirip panjang, dan pada jenis tertentu ekornya menjuntai ibarat selendang.
 
  • Ikan Mas Komet
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan akseptor yang boleh dikatakan sungguh banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini ialah yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tumbuhan air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan. Ikan komet termasuk dalam famili Cyprinidae dalam genus Carassius. Ikan komet ialah salah satu jenis dari Cypridae yang banyak diketahui dikalangan penduduk alasannya mempunyai warna yang indah dan eksotis serta bentuk yang mempesona. 
 
 
Demikian paparan singkat wacana ikan mas (Cyprinus carpio) dan beberapa macam ikan mas yang umum di konsumsi serta beberapa macam ikan mas kelompok jenis ikan hias. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas
http://www.mancing.informasi/index.php/mengenal-ikan-mas
http://galeriukm.web.id/unit-perjuangan/perikanan/budidaya-ikan-mas
Gambar diangkut berdasarkan pencarian google gambar dengan pencarian, mengenal ikan mas, karakteristik ikanmas, jenis ikan mas konsumsi, jenis jenis ikan mas hias". Sekian, agar mampu menjadi referensi bacaan yang berfaedah! Terimakasih.